Hendrawan Riyanto (1959-2004)

He died in 21 May 2004 cause heart dease.
He was a performance artist who lived and worked in Bandung Indonesia.
He participated the recent Bandung International Performance Festival
after the 2nd IAPAO Meeting.
As the artist behind the performance "Banana's Family".


The International Performance Art Festival
in Bandung, Indonesia April 2004

28 April 2004

Hendrawan Riyanto
Banana's Family




[KOMPAS] national newspaper 2 May 2004

sorry now Indonesian language only

PALING menarik barangkaii apa yang dipresentasikan perupa Hendrawan Riyanto. Dengan pertunjukan berjudul Keluarga Pisang, Riyanto menciptakan ritual untuk mendukung kritiknya pada penyerahan diri secara berlebihan terhadap dunia industri. Ia berangkat dari kehidupan para tetangganya, yang memang dilibatkan dalam ritual ini, sebagai pedagang ketupat-tahu, satpam, dan tukang becak. "Semua mereka ini kalau ngumpul suka makan bersama, membuat sambal serta pemanfaatan berbagai hal yang berhubungan dengan pisang," kata Riyanto.

Ritual membuat sambal tomat dan makan bersama benarbenar "dipindankan" Riyanto ke pentas, yang kemudian di-am-diam memunculkan rasa lapar. Maka ketika dia menawarkan makanan itu, secepat kilat tawarannya disambut dengan bergerumbulnya penonton untuk mengambil makanan. Dan makanl Makan dalam kebudayaan bangsa mana pun menjadi sebuah ritual yang jarang sekali menyadarkan kita pada kehidupan agraris yang menjadi latar bclakangannya.

Pohon pisang dalam kacamata Riyanto telah menjadi ikon untuk menyampaikan dunia agrikultur yang selama ini mendukung ritual makan-memakan tadi. Dan ketika ia menyelipkan robot-robot mainar. di balik pohon pisang - dibentuk dari orang-orang-maka jelaslah kritiknya pada ketidakpedulian kita kepada dunia agrikultur karena "penghambaan" berlebihan kepada materialisme. (CAN)


Comments

W. Christiawan (Indonesia)


-->TOP PAGE
--> ARAIart.jp


©ARAIart.jp